Rabu, 17 Juni 2020

VIRUS


Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Virus merupakan suatu partikel yang masih diperdebatkan statusnya apakah ia termasuk makhluk hidup atau benda mati.
Virus dianggap benda mati karena ia dapat dikristalkan, sedangkan virus dikatakan benda hidup, karena virus dapat memperbanyak diri (replikasi) dalam tubuh inang. Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel tersebut dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri yaitu virus.Virus merupakan organisme non-seluler, karena ia tidak memiliki kelengkapan seperti sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah diri sendiri.

1. SEJARAH PENEMUAN VIRUS

Sejarah penemuan virus di awali ketika Adolf Meyer (ilmuwan Jerman) menemukan bintik kuning pada tembakau pada tahun 1883. Beliau berkesimpulan bahwa bintik-bintik tersebut disebabkan oleh mikroorganisme yang sejenis bakteri. Pendapat ini didukung oleh Dimitri Ivanowsky (1892). Ivanowsky membuktikan hal tersebut ketika penyakit penyebab mozaik tersebut dapat lolos dari saringan bakteri dan menyimpulkan bahwa organisme tersebut lebih kecil dari bakteri, namun ia masih ragu untuk penamaan organisme tersebut. Ia telah menyatakan bahwa organisme tersebut bukan bakteri. Seorang ilmuwan Belanda M. Beijerinck pada tahun 1898 mengatakan bahwa partikel patogen tersebut lebih kecil dari bakteri, hanya dapat hidup pada makhluk hidup, namun dapat bereproduksi dan tidak mati oleh alkohol. Ia memberi nama organisme tersebut virus lolos saring. Tahun 1935, ilmuwan Amerika Serikat Wendell Stanley berhasil mengkrisalkan patogen tersebut. Stanley memberi nama patogen tersebut Tobacco Mosaic Virus (TMV). Virus yang hidup dalam tubuh hewan pertama kali ditemukan oleh Loffer dan Frosch pada tahun 1887. Virus ini menyebabkan penyakit mulut dan kaki pada ternak.

2. CIRI-CIRI VIRUS
Virus dikatakan sebagai makhluk hidup karena menunjukkan ciri-ciri kehidupan (reproduksi) jika berada di dalam sel hidup.
  • Virus disebut sebagai benda mati karena dapat dikristalkan.
  • Aseluler, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleus.
  • Dalam tubuh virus terkandung salah satu asam nukleat, DNA atau RNA saja
  • Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
  • Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
  • Bersifat parasit obligat intraseluler.
  • Ukuran virus lebih kecil dibandingkan dengan sel bakteri. Ukurannya berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,3 mikrometer (1 μm = 1/1000 mm).
Virus dapat berbentuk oval, batang (memanjang), huruf T, dan dapat juga berbentuk bulat, kotak, dan polihedron

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Blog ini adalah sebagai sarana untuk berbagi ilmu, cerita dan sesuatu yang bermanfaat.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *